Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas - Polantas RI

Friday, November 27, 2015

Berkendara Secara Bertanggungjawab (Defensive Driving)

oklahomadriver.com


Pembaca pasti sering mendengar istilah safety driving, yakni berkendara dengan selamat alias aman. Kemudian apa itu defensive driving? Dalam kesempatan kali ini, Kursus Mengemudi Tulus Jaya coba akan menyederhanakan konsep tersebut, agar kalian semua tidak merasa WOW atau takjub dengan istilah defensive driving. 

Pertama kita harus tahu dulu alasan kita berkendara. Orang berkendara karena ingin lebih cepat sampai tujuan, dalam perkembangannya agar aman dan nyaman juga. Bayangkan bila kalian harus berjalan kaki dari Ciputat sampai ke Pondok Indah. pastinya akan lelah, berkeringat, bisa jadi kaki cedera dan tidak tahu akan sampai dalam waktu berapa jam. Oleh karena itulah kita memilih untuk berkendara. Dalam konteks tulisan ini adalah berkendara dengan menggunakan mobil, terserah mobil sendiri ataupun pinjaman.

Tapi karena manusia itu karakternya berbeda-beda, kognitifnya juga berbeda, pengetahuan berkendaranya juga berbeda, akhirnya membedakan pula dalam mengendarai mobil. Misalnya, teknik mengemudinya minim, suka melanggar rambu lalu-lintas dan marka jalan, gampang tersulut emosinya, kebut-kebutan di jalanan, serta tidak mempersiapkan kendaraannya dengan baik.

Defensive driving dalam istilah keren sebagaimana dikatakan oleh National Safety Council Defensive Course adalah: mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu, dan uang  atau dana. Secara sederhana, defensive driving adalah bagaimana kita mengendalikan diri sendiri. Tingkatannya lebih tinggi daripada safety driving. Jadi setelah kalian memiliki kemampuan mengemudi (skill), paham aturan lalu-lintas, telah mempersiapkan kendaraan anda dengan baik, maka tahapan selanjutnya adalah, apakah anda telah mempersiapkan diri anda sendiri untuk lebih bertanggungjawab di jalanan.

Contoh konkret dalam defensive driving adalah tidak terpancing ketika kita didahului oleh kendaraan lain, apalagi kendaraan tersebut suka menyalip seenaknya. Kalian pasti seringkan mengalami hal ini, dan banyak yang berusaha mengejar sambil berteriak "monyet"? Pernah tidak kalian mempersilahkan kendaraan lain lewat dan mobil anda berhenti? Apakah anda kerap mematikan lampu ketika berpapasan di jalan yang sempit ketika kendaraan lain akan melaju lebih dulu? Apakah anda sering memberi isyarat lampu bila berpapasan di jalan yang sempit dan membunyikan klakson sebagai isyarat kepada kendaraan yang sudah mau memberikan ruang jalan pada anda? Jika iya, berati anda sudah mempraktekan defensive driving.

Kemudian, defensive driving juga selalu fokus dan waspada dalam mengemudi. Sebaiknya perhatikan jarak antar kendaraan, depan, belakang dan samping. Perhatikan lingkungan di sekitar kendaraan anda. Jangan lupa perhatikan spion secara berkala untuk membantu anda memantau daerah sekitar kendaraan, apakah akan ada yang mendahului ataupun jalanan sudah aman bila anda ingin berbelok.

Ada beberapa hal yang mesti kalian perhatikan dalam defensive driving: kewaspadaan, kesadaran, antisipasi, dan sikap. Kesemuanya itu sekali lagi tergantung pada bagaimana kita menguasai diri sendiri. Jadi kuasai dirimu dengan baik, maka tujuan untuk sampai ke tempat tujuan lebih cepat dan aman akan terwujud.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...